durakingfishing – Sebagai mahasiswa tingkat akhir, Dian Kris Kurniawan memiliki dilema sendiri yakni polemik antara skripsi dan pandemi, yang keduanya sama-belum berakhir.
Meski begitu, dari itu semua ada hal baik yang bisa diambil, pandemi membuatnya tidak bisa ke kampus serta kewajiban skripsi yang dikerjakan hanya dari indekos membuatnya bisa mancing ketika sudah mulai brainstorming dan stuck saat pengerjaan skripsi.
“Apalagi spot hanya 3 menit dari kos. Ada sungai kecil yang biasa disebut kali Babarsari oleh warga Yogyakarta yang masih menyediakan hampala, striata, dan lain-lain,” ceritanya.
Dian menambahkan jika di sisi barat dan timur sungai tersebut ada kolam-kolam perikanan yang bisa diakses untuk mencari hama gabusnya. “Ya, satu atau dua jam juga sangat terbilang cukup untuk melepaskan penat,” ujarnya.
Ngomong-ngomong, Dian juga ternyata berjualan produk produk Duraking loh. Mulai dari mononylon, PE, dan joran-joran Duraking. Sebagai yang suka memancing, ia biasanya saya tergolong orang yang suka mencoba hal baru.

“Beberapa waktu lalu saya coba mancing gabus pakai set tackle baitcasting medium light, dengan full spooling mononylon premier 0.30 dari Duraking di bfs reel saya, dan sensasinya benar-benar istimewa. Ini line benar-benar fleksibel untuk menahan hentakan si gabus. Tak jarang juga saya pakai buat leader,” tuturnya.
Dian menjelaskan jika keunggulan Invisible di dalam airnya pun sangat membantu ketika dirinya menggunakan Texas rigging pada soft plastic. “Begitulah kurang lebih pengalaman saya memancing di saat pandemi bersama Duraking,” bebernya.