Bagaimana Pengaruh Fase Bulan Terhadap Kegiatan Memancing?

durakingfishing.com – Tahukah kamu ternyata terdapat empat waktu mancing terbaik di laut berdasarkan fase bulan? Ya, waktu terbaik memancing di laut tersebut pada dasarnya diambil dari teori solunar yang mengaitkan gravitasi bulan terhadap bumi yang berpengaruh terhadap pasang-surut air laut yang terjadi di bumi. Nah, sebelum menyimak kapan waktu mancing terbaik, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu fase-fase yang mengiringi siklus bulan berikut ini:

  • Fase Bulan Baru (New Moon)

Fase bulan dinamai berdasarkan penampakan bulan yang terlihat dari bumi. Fase yang pertama adalah bulan baru (new moon) atau bulan mati. Pada fase bulan baru ini menurut kalender yang menggunakan siklus bulan (kalender hijriyah) adalah fase awal yang menandai fase baru dari siklus bulan. Dinamakan bulan mati karena posisi bulan berada di tengah matahari dan bumi. Pada fase ini bagian bulan yang menghadap ke bumi tidak terkena cahaya matahari sehingga bulan tidak nampak sama sekali. Gerhana matahari terjadi saat fase bulan baru ketika cahaya matahari tertutup oleh badan bulan.

  • Fase Bulan Sabit Awal (Waxing Crescent)

Fase waxing crescent atau bulan sabit awal adalah fase setelah bulan baru saat bulan bergerak meninggalkan titik konjungsi (titik tengah antara bumi dan matahari). Cahaya matahari yang mengenai bulan tidak mencapai setengahnya dan dari bumi terlihat bentuk bulan menyerupai sabit.

  • Fase First Quarter (Paruh Awal)

Fase kuartal pertama ini sering disebut juga dengan fase setengah bulan. Pada fase ini kita bisa melihat setengah bulan terang dan setengah bulan bayangan. Posisi bulan pada fase ini berada pada sudut 90º antara bumi dan matahari.

  • Fase Waxing Gibbous (Cembung Awal)

Fase selanjutnya dinamakan waxing gibbous atau cembung awal. Saat ini, bulan berada sedikit di belakang Bumi. Bagian yang terkena cahaya matahari adalah 3/4 nya. Sehingga, ketika kita melihat bulan dari bumi, bentuknya menjadi cembung atau 3/4 bulan. 

  • Full Moon (Bulan Purnama)

Fase full moon terjadi ketika matahari, bumi, dan bulan, ada pada satu garis lurus sama seperti saat fase new moon. Namun, posisi bulan yang diterangi matahari menghadap bumi. Cahaya matahari yang seharusnya menyinari bulan, tertutup oleh bumi yang ukurannya lebih besar. Sehingga hasilnya adalah bulan terlihat bulat sempurna. Gerhana bulan terjadi saat fase bulan purnama ketika cahaya matahari tertutup oleh badan bumi.

  • Waning Gibbous (Cembung akhir)

Setelah melewati setengah perjalanan, fase bulan akan kembali ke awal. Pergerakan bulan terus ke barat sehingga cahaya matahari sedikit tertutup oleh bumi. Hasilnya, bulan terlihat cembung (3/4 bagian bulan) dari bumi. 

  • Third Quarter (Paruh Akhir)

Di saat posisi bulan sudah mencapai 1/2 putaran, cahaya matahari menyinari setengah bagian bulan. Sehingga dari bumi, bulan terlihat setengah lingkaran. 

  • Waning Crescent (Bulan Sabit Akhir)

Pada fase ini bulan akan kembali berbentuk sabit. Saat ini, bulan sudah hampir mengitari bumi sebanyak satu putaran penuh. Mengakhiri fase bulan ini, bulan akhirnya akan kembali ke posisi awal (new moon), dimana akan berada di depan bumi dan kembali tidak terlihat.

Bagaimana Pengaruh Fase Bulan Terhadap Kegiatan Memancing?

Salah satu hal yang akan dipengaruhi oleh fase bulan adalah pasang surut air laut. Pada belahan bumi yang sedang mengalami bulan purnama, jarak air laut dengan pusat bulan akan lebih dekat dibandingkan jarak pusat bumi dengan pusat bulan. Hal yang sama akan terjadi pada belahan bumi yang mengalami bulan baru, jarak air laut dengan pusat bulan lebih jauh daripada jarak pusat bumi dengan pusat bulan.

Hal ini akan mengakibatkan gaya gravitasi bulan lebih kuat daripada bumi untuk menarik air laut. Air laut menjadi sedikit lebih tinggi terhadap permukaan bumi, inilah yang disebut air laut pasang. Air laut surut akan terjadi saat belahan bumi yang tidak mengalami bulan purnama maupun bulan baru. Karena adanya peningkatan ketinggian air laut pada bagian yang mengalami bulan purnama maupun bulan baru, maka belahan bumi lainnya akan mengalami permukaan laut yang surut. Ketika bulan separuh, air laut surut lebih banyak, karena bagian bumi tersebut berada tepat ditengah diantara bagian yang mengalami bulan purnama dan bulan baru.

Jika kamu sering mengamati waktu terbaik memancing di laut dari kalender mancing, maka kamu akan mendapatkan bahwa waktu yang terbaik memancing di laut adalah saat bulan purnama, saat bulan separuh dan saat bulan baru (bulan mati). Meskipun demikian, tidak semua prediksi yang ditampilkan pada kalender mancing atau aplikasi solunar untuk memancing selalu tepat ya. Ada beberapa faktor pendukung lain seperti cuaca, adanya polusi, kerusakan habitat ikan dan faktor lainnya akan ikut mempengaruhi hasil mancing kamu juga nantinya.

Agar kegiatan memancingmu terasa lebih nyaman, rasanya kurang lengkap jika kamu tidak memakai pelindung khusus dari sinar matahari, seperti Duraking Multifunctional Headwear – Stone Dark Green ini, yang mampu melindungimu saat beraktivitas di luar ruangan.

Duraking Outdoor and Sports telah membuat multifunctional Headwear / Facemask yang berfungsi untuk melindungi kamu dari panas terik matahari, debu, dan bisa kamu pakai juga dalam berkendaraan roda dua, dan aktivitas outdoor lainnya, dengan desain yang menarik, bahan yang nyaman dipakai, kamu tidak akan merasa sulit untuk bernafas jika menggunakannya, metode jahitannya pun terbaru dan kuat.

Kerennya lagi, Headwear / Facemask ini bisa kamu gunakan dengan 12 macam cara pakai. Dapatkan DI SINI jika kamu tertarik dan ingin segera memilikinya ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

18 + twelve =